Hmmm, mau nulis nih. Tapi cuma nulis karya orang. Puisi yang ditulis untuk saya waktu wawancara mahasiswa yang ingin masuk organisasi. Sebelumnya nyari dulu berkas dia. Karena di nulis puisi di form pendaftaran dia. Tapi akhirnya ketemu juga. Sebenarnya gak nyangka anak ini bisa nulis puisi kayak gini.
~~~~~~~~~~~~
Kau ibarat lentera
Yang menerangi duniaku
Kau bagai tetesan hujan
Yang mampu membasahi hatiku yang kering
Bagaikan pelangi
Yang mewarnai hidupku
Kau ibarat permata dilautan
Yang senantiasa bersinar direlung jiwaku
Raut wajahmu menggambarkan pribadimu
Pribadi yang anggun mempesona
Gagahnya ragamu bagaikan pilar yang kokoh
Yang mampu melindungi ragaku yang rapuh
Ibarat musik yang selalu meramaikan langkahku
Mengenal pribadimu adalah anugrah untukku
Namun memilikimu adalah kekuatanku
Ketakutan akan kehilanganmu
Teruslah kau bersinar dihariku
Menerangi tiap langkahku yang kelam
Menghiasi duniaku yang kelabu
Engkaulah permataku
~~~~~~~~~~~~
Ini asli tanpa saya edit lho, terlalu luar biasa kalo saya di gambarkan seperti itu. Agak miris kalo tau sebenarnya saya seperti apa. hahaha.
Tapi biarlah, saya senang ada yang bisa berpuisi sesingkat itu. hanya dalam waktu 3 menit bisa jadi seperti itu. Lumayan lah.
Ok itu aja mungkin, gak tau mau cerita apalagi sebenarnya. hahaha
Wassalamualaikum
0 comments:
Post a Comment