Comfort Zone

Assalamualaikum,
Kali ini seseorang berkata kepada saya, bahwa saya sedang berada di daerah nyaman. Nyaman, nyaman tanpa seorang yang benar-benar menjadi pujaan hati saya. Ntah harus seperti apa menyikapi perkataan ini. Katanya saya terlalu terbuai dengan kenyamanan kondisi tanpa pacar alias banyak teman tapi mesra. Apa mesra ya ketika berbuat baik kepada seorang teman? Bahkan seorang lagi berkata, "Cewe itu walaupun kamu melakukan hal yang menurut mu biasa, bisa jadi itu luar biasa bagi dia. Gue tau sih kalo lu emang sering berbuat baik bahkan udah jadi biasa tapi itu yang salah.". Ok, saya salah lagi kali ini. Dan zona ini dapat membuat saya semakin tidak peka kerana semua terasa biasa saja.

Memang saya bukan orang yang keras kepala ketika di beri tahu, tapi saya juga punya pembelaan mengapa tidak ingin terikat dulu dalam waktu dekat ini. Kata mereka ini bahaya tapi kata saya ini harus dilakukan. Inti dari pembicaraan mereka, jangan terlalu lama merasakan zona seperti ini. Karena berikutnya akan sulit untuk memulai sesuatu yang baru. Ok, saya terima semua masukan tersebut. Dan jujur saya bukan orang yang penakut untuk mengungkapkan perasaan. Tapi saya butuh proses ketika harus mengungkapkan perasaan.

Dan kali ini dapat julukan baru selain tidak peka yaitu cassanova. Tapi saya bukan seorang cassanova karena bagi saya teman adalah teman, dan saya tidak berharap ada perasaan lebih selain itu. Suatu saat pasti akan berakhir. So, ya sabar aja dah bagi teman-teman yang mengharapkan saya punya gandengan. hahahaha. Jangan ngejulukin saya yang aneh-aneh dah. Saya yakin suatu saat bisa membuat julukan itu terhapuskan. hehehe

Wassalam. :)