Chapter 15

Thursday 31 March 2011 1 comments
Bismillah...
Assalamualaikum.... :)

Alhamdulillah akhirnya bisa ngeblog lagi setelah dipenuhi dengan kesibukan yang luar biasa menguras tenaga. Tapi kesibukan ini membuat ku benar-benar membuat ku bersyukur dengan semua nikmat yang Allah berikan padaku. Himpitan waktu yang semakin lama semakin mengejarku seakan mulai bisa ku imbangi. awalnya memang berat tapi akhirnya semua itu bisa aku atasi. Perjalanan ku masih panjang sebagai aktifis dan sebagai mahasiswa teknik lingkungan UNDIP...


Mungkin sedikit cerita kali ini aku mendapatkan teror dari seseorang. eitsss jangan salah tangkap dulu ya kawan, teror ini malah membuat aku menjadi semangat dalam mengajar cinta Allah. Semoga orang yang setiap pagi mengirimi aku SMS itu adalah benar-benar orang yang seperti dalam benak ku. Tidak hanya mengajak tapi juga ia terapkan dalam dirinya sendiri.

Balik lagi dengan kesibukan ku yang luar biasa ini aku emang agak sedikit bisa melupakan si gadis berjilbab tapi efeknya ketika aku sendiri dan mengingat dia bayangan dirinya selalu hadir dan bahkan terlalu banyak wanita yang mirip dengan gadis berkerudung ini. entah di kampus atau di organisasi. Seakan Allah selalu mempertemukan ku dengan si gadis berjilbab ini. Apakah ini tanda dari yang Maha kuasa, dan aku pun berharap memang begitu adanya. Selalu ku coba untuk bernafas sejannak tanpa dirinya tapi mungkin sulit sekali. Yang selalu terbersit dalam benak ku adalah kebodohan ku dalam mengingat dirinya. Aku memiliki Allah, tetapi kenapa aku jarang memikirkan Allah.

Mungkin benar cinta ku kepadanya terlalu besar tapi kobodohan ku pun juga terlalu besar. Berulang kali aku mengatakan sabar kepada diri ku sendiri tapi berulang kali juga aku terpuruk ke lubang yang sama. Allah memang bijak untuk memberi cobaan pada umatnya. Tidaklah Dia memberi cobaan yang lebih besar ketika umatnya saja belum siap menerima cobaan tersebut. Mungkin akan sedikit ku lupakan tentang gadis berjilbab walau memang hati selalu memanggilnya. Nafsu yang membutakan ku nafsu yang merusak ku.

Tak ada lagi kata yang bisa aku ucapkan semoga pengalaman diriku bisa menjadi pelajaran bagi yang membaca blog ini.

Tetap semangat ya menajalani hari...
Wassalamualaikum.... :)

Pesan kali ini : Waktu memeang menghimpit tapi bukan saatnya untuk kita berhenti. tetap semangat dan terus berjalan demi masa depan yang cerah...

1 comments:

  • Unknown said...

    mungkin blum saatnya merajut jalinan kasih, Allah selalu mmberikan anugrahnya yang kadang2 tidak kita sangka, tidak kita sadari... keep istiqomah my friend, always pray, hope n act! thanks ceritanya sob!

Post a Comment

 

©Copyright 2011 Gubuk Derita | TNB