Assalamualaikum,
Lama sudah tidak bercerita tentang apa yang ada dikehidupan ini. Memang hidup adalah sebuah pembelajaran. Setiap sudut di bumi akan mengajarkan kita tentang kehidupan. Bahkan hal kecil sekalipun semua bisa dipelajari.
Hari ini aku tak sengaja bermain perahu kertas dikala hujan turun. Jika diperhatikan mungkin seperti tak ada yang istimewa saat beberapa perahu kertas tersebut diletakan pada suatu parit kecil. Ukuran yang bervariasi membuat hal tersebut terkesan begitu unik. Satu persatu perahu tersebut tenggelam dan terbawa oleh arus. Namun ada satu perahu yang masih bisa bertahan di tengah derasnya hujan. Bahkan dia melaju mengikuti arus tanpa terguling dan tenggelam.
Mungkin cerita ini terlalu membosankan ketika seorang mahasiswa seperti saya bermain perahu kertas dikala hujan. Bahkan seperti kekanak-kanakan jika diperhatikan tingkah ku tadi. Tapi suatu pelajaran berharga dapat saya ambil disini.
Perahu tersebut dibuat dengan penuh harap oleh yang menciptakan. Dibuatlah bentuk yang menarik dan ukuran yang berbeda. Ketika perahu besar yang di buat maka harapan besar pula yang ditanamkan pada perahu tersebut. Sedangkan perahu yang kecil juga memiliki harapan yang besar pula. Ketika perahu kecil tersebut mengembara, tubuhnya terombang ambing dan di mainkan oleh riak gelombang-gelombang kecil. Harapan selalu diberikan oleh pembuat dan berharap perahu kertas tersebut terus meluju menembus waktu dan membawa harapan yang di miliki pembuatnnya.
Buatlah perahu harapan terbesarmu, maka berlayarlah untuk kesuksesan kamu. Mungkin akan terombang-ambing dengan beratnya masalah hidup. Tapi disinilah kita harus bisa berjuang melewatinya. Karena hidup ini singkat. Dan tak banyak waktu yang kita miliki untuk berdiam dan melamun. Teruslah berharap dan buatlah perahu kertas itu didalam hati kecil kamu. Bahwa kamu bisa bertahan dengan segala cobaan yang kamu dapatkan.
Wassalamualaikum. :)
Note:
Perahu kertas masih terapung,
Setia mengalir mengikuti gerak air
Mengusung mimpi dan harapan dalam resah pengembaraan
Sesekali tubuh rapuhnya berguncang
Dimainkan riak dan gelombang
Sampai kapankah dia akan melaju?
Menembus denyut waktu
Walau langit tak selamanya biru
4 comments:
uhuk uhuk hachim hachim
opo toh? kan mainnya sama lu.... :)
iye makanya gue bersin bersin batuk batuk sekarang hahaha
lu sehat-sehat aja kemaren. Ini tulisan motivasi kenapa komennya curhatan lu ya? :p
Post a Comment