Belajar Dari Sebuah Pohon

Friday 30 December 2011 0 comments
Assalamualaikum,
Gak tau kenapa akhir-akhir ini sering berfilosofi, apa karena kehidupan semakin banyak yang di eluh-eluhkan bahkan semakin banyak saja yang protes dengan hidupnya. Ntahlah selama ini saya bahagia dengan kehidupan saya. Allah memang selalu punya rencana untuk makhluk yang Ia cintai. Bahkan makhluk yang bisa di bilang sering dipandang sebelah mata seperti aku. Hina kah aku dimata mereka? Gak juga ah, itu cuma pikiran yang mengganggu.

Kali ini saya belajar dari sebuah pohon, setelah sempat berbincang-bincang hangat dengan sebuah pohon yang rindang di temani oleh secangkir teh dan kue sagu. Awalnya saya hanya bersandar di pohon yang besar tersebut. Tapi entah kenapa ada perasaan yang pengen banget menanyakan sesuatu kepada pohon tersebut. *Ini gila, Don't try this at park!*

Ini dia obralan gila dari sebuah lamunan di bawah pohon:
A = Aku
P = Pohon

A : Kenapa kamu masih ingin hidup? Padahal mungkin nanti kau akan di tebang juga.
P : Ntahlah, Tuhan ku yang memberikan aku hidup kenapa aku harus takut hidup?
A : Mengapa kau tumbuh begitu cepat dan besar?
P : Aku tak pernah takut untuk tumbuh dan di tebang ketika ku harus tumbuh besar.
A : Mengapa?
P : Bagiku selama aku tumbuh bermanfaat maka aku akan senang. Ketika dahan ku di patah maka dahan ku akan bercabang. Maka semakin rimbunlah aku. Aku pun juga bingung kenapa orang semakin lama semakin takut bergerak dan berbagi. Bahhkan ilmu mereka tak akan pernah habis ketika berbagi.
A : Lalu, jika ku tebang dirimu di bagian bawah maka matilah kamu.
P : Lakukanlah, selama aku berguna bagi hidup manusia maka itu takdir ku. Dan setiap makhluk ciptaan Allah memiliki takdirnya sendiri. Bahkan aku akan bangga ketika matipun tubuhku masih bisa berguna untuk orang lain. Bagaimana dengan kamu?
A : *Hening*

Itulah cerita fiktif yang aku karang sendiri dengan kacaunya yang bisa aku tarik kesimpulan. Belajarlah dari pohon. Meskipun ia dipatahkan dahannya untuk berbagi kepada umat manusia lain maka akan bercabanglah dahan tersebut. Coba deh jadi manusia yang memiliki hati dan fikiran harusnya juga bisa saling berbagi. Paling gak ilmu yang bermanfaat, gak sulit kan. Bahkan semakin mengajarkan maka semakin banyak pula ilmu yang di dapat. Janganlah pernah takut tumbuh, tumbuh menjadi dewasa yang bisa mengambil keputusan yang pasti ketika di tempat kan di tempat yang terjepit. Karena kita punya Tuhan, percuma menakuti diri kita sendiri untuk tumbuh dan berkembang. Terus melangkah aja karena pasti akan selalu ada jalan. Semua ada takdirnya jadi buat apa selalu terkurung dalam ketakutan yang pasti akan terjadi juga, yaitu kematian.

Yah, mungkin postingan gila hari ini deh gak tau bisa mengajarkan apa tidak. Tapi saya berharap ini bisa terus berbagi dengan semua. :D

Wassalam

0 comments:

Post a Comment

 

©Copyright 2011 Gubuk Derita | TNB