Jadi Siapa yang Salah??

Saturday 26 November 2011 0 comments
Assalamualaikum,
Kalo bicara tentang salah pasti semua gak ada yang mau disalahkan. Ya itu udah pasti, siapa sih yang mau salah dalam melakukan kegiatannya. Saya tertarik banget ingin membicarakan tentang kaderisasi deh yang ada di jurusan saya. Boleh deh sekali-kali kritis, yang penting gak sekarat aja. hehehe :p

hmmm,
Pengkaderan, mungkin bahasa yang lebih halus dari ospek yang jaman dulu di terapkan. Pengkader adalah orang yang mengkader mahasiswa baru, biasanya sih yang aktif dalam suatu organisasi himpunan mahasiswa. Dan kadernya sendiri ya mahasiswa baru yang masih polos dan lugu yang baru memasuki dunia perkuliahan (anggap saja begitu). Kaderisasi bertujuan untuk mendidik seorang kader menjadi orang yang aktif bukan apatis pada saat mereka duduk di bangku kuliah nanti. "Terus kalo tujuannya itu kenapa harus botak?" ini salah satu pertanyaan yang pernah di tanyakan oleh mahasiswa baru (maba) kepada ku. Biar kompak jawab ku singkat. Tapi sebenarnya perintah untuk memotong rambut 1cm atau 2cm itu salah. Harusnya tugas yang diberikan itu menyama ratakan panjang rambut. Ya kalo ada yang botak silahkan panjangkan rambutnya tapi apa itu mungkin terjadi dalam waktu satu hari? ya mau gak mau juga satu tujuannya ya itu botak.
Proses Pengkaderan

"Kalo pake baju kemeja dimasukan dan calana bahan untuk cowo dan rok bahan untuk cewe apa gunanya? Toh kalo udah dilantik ntar juga pake celana jeans." Satu pertanyaan baru lagi muncul. Saat itu aku menjawab biar kelihatan rapi aja. Namun setelah beberapa saat aku ketemu dengan senior ku dan menanyakan hal yang sama, dan ia menjawab "Karena didunia kerja di bidang kita itu gak salamanya ada di lapangan. Jadi kita membiasakan mahasiswa baru untuk memakai pakaian rapi layaknya pekerja kantoran. Menjadi mahasiswa bukan cuma jadi mahasiswa yang penampilan urakan. Tapi kita mencoba mendidik agar mahasiswa itu juga bisa rapi."

"Kalo parameter kompak itu kayak mana sih kak? haruskah kita itu jalan bareng terus. kompak gak pake motor semua. kompak bajunya sama semua atau gimana?" bagiku ini pertanyaan yang sulit, tapi kalo dari sudut pandang saya. Bisa saling bantu di depan senior. ya paling gak yang menunjukan kekompakan kalian di hadapan senior gitu aja.

"Tapi menurut saya kak, angkatan atas juga gak kelihatan kompak kok. Malah terlihat pecah." Ini pernyataan yang membuat kaget saya. Dan dari sini juga saya berfikir jadi siapa yang disalahkan dalam semua ini. Apakah kaderisasi itu berhasil jika suatu angkatan itu tidak kompak. Apakah sang pengkader sudah benar dalam mengkader? sepertinya ini pertanyaan perlu sodorkan kepada himpunan.

Bahkan mentri saya berkata, "kaderisasi dari tahun ketahun makin terlihat tidak jelas dan semakin kurang mendidik. Pendidikannya yang dilakukan terasa setengah-setengah. Kalo emang kader mau kuat kenapa gak dibuat keras sekalian. Gak peduli cepat atau lambat maba dilantik tapi progres yang diperlihatkan itu nyata. Yang panting keluaran dari mahasiswa yang dikader itu siap bersaing dengan mahasiswa dari jurusan atau fakultas bahkan dari universitas lain."

Silahkan deh difikir salama ini sistemnya udah benar apa belum? cara pengkaderannya sudah benar atau belum? Jadi jangan selalu menyalahkan maba saja. Saya pun masih mencari jawabannya karena saya juga ingin mencetak kader-kader yang unggul. Alangkah baiknya jika kita saling mengintrospeksi diri.

Ok itu aja deh yang bisa saya bagikan.
Wassalamualaikum .... :)

0 comments:

Post a Comment

 

©Copyright 2011 Gubuk Derita | TNB