Volunteer

Tuesday 6 March 2012 0 comments
Azizah (kiri) dan Anitariska (kanan)
Assalamualaikum,
Kalo bicara anak kecil pasti kepikiran tentang riang, bermain, tertawa, berantem kecil dengan temannya, dan lain sebagainya deh. Mencoba menjadi volunteer untuk mereka ternyata menyenangkan di awal tapi lumayan capek juga di akhir. Lupa lokasi tepat alamatnya dimana, tapi di pendopo panti ku ingat tawa riang itu. Berkenalan dengan beberapa makhluk kecil yang di masih berumur sekitar 6 sampai 11 tahun. Santun menyapa dan mencium tangan ku.

Awalnya mengajari tiga gadis kecil, Azizah (kelas 5 SD), Ajeng (kelas 3 SD), dan Vika (lupa kelas berapa). Azizah siswi yang paling rajin di ketiganya itu, Sedangkan Vika baru sebentar sudah bermain lagi dan akhirnya di tangani oleh volunteer lain, kemudian Ajeng, awalnya semangat ketika saya bisa membantu tapi menjadi malas belajar ketika saya tidak bisa membantu. Bukannya saya gak mau membantu si adek Ajeng ini, tapi emang saya gak ngerti pelajaran yang satu ini, Pelajaran bahasa jawa. hahahaha.

Daus, siswa kelas 6 SD yang hobinya nonton boyband dan girlband korea. Alhasil dia tau beberapa lagu dan memperagakan gerakannya. Jujur saya geli banget melihat gaya centilnya. Tapi nakalnya Subahanallah sekali deh pokoknya.

Ketika mulai tampak guratan-guratan kelelahan dalam belajar, akhirnya saya keluarkan senjata ampuh saya. Sebelum berangkat ke panti sempat beli coklat dulu, lumayan buat stimulan mereka mau belajar lagi. Lagi-lagi daus yang ngambilnya banyak banget. Pada rusuh deh teman-temannya, terus pada mau belajarnya sama saya doang karena saya bawa coklat.

Setelah senjata telah habis dan PR mereka juga sudah selesai semua maka guratan malas itu nampak lagi. Karena saya juga pernah muda ya udahlah mereka saya bebaskan saja. Mulailah mereka berkejaran dan bermain ayunan. Sepertinya saya mulai tertarik dengan kegiatan yang satu ini.

Jam sudah menunjukan pukul 21.00 dan mereka harus kembali ke rumah ibu asuh mereka. Sebelum pulang Ajeng menanyakan nama dan warna kesukaanku. Kemudia ia catat dibuku catatan paling belakang. Ntah buat apa, aku juga masih bertanya. Ketika aku ingin melihat dia menutupi bukunya tersebut. Ajeng memiliki mata yang bulat dan potongan rambut pendek yang kayak cowo banget tapi tetap manis. Dan beberapa dari mereka bertanya, "Besok datang lagi kan kak?" dan aku pun spontan menjawab "PASTI" hahaha.

Sepertinya akan menjadi agenda rutin, dan akan lebih banyak tempat lagi yang harus di jamah. Jujur bangga banget sama volunteer yang sudah lama bergerak disitu. Semoga semakin banyak pahlawan yang tak terlihat namun terasa hasilnya seperti kalian.

Wassalamualaikum

0 comments:

Post a Comment

 

©Copyright 2011 Gubuk Derita | TNB